Jenis dan Bentuk Sajak yang Perlu Diketahui

|

 

https://www.liputan6.com/

Jenis-Jenis Sajak

1. Berdasarkan Posisinya

Berdasarkan posisinya, sajak dibagi menjadi dua jenis yaitu:

  • Sajak Awal

Sajak awal adalah persesuaian bunyi suku kata yang letaknya di awal kata.

  • Sajak Akhir

Sajak akhir adalah penyesuaian bunyi suku kata yang terletak di akhir kata.

2. Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Suku Kata

Berdasarkan kesesuaian bunyi suku katanya, sajak dibagi menjadi enam, yaitu:

  • Sajak Penuh atau Sajak Sempurna

Sajak penuh atau sajak sempurna adalah jenis sajak yang ditandai dengan kesesuaian bunyi pada suku kata terakhir secara penuh.

  • Sajak Paruh atau Sajak Tidak Sempurna

Sajak paruh atau sajak tidak sempurna memiliki kesesuaian bunyi pada suku kata terakhir, namun tidak penuh atau secara keseluruhan.

  • Sajak Aliterasi

Kesesuaian bunyi pada sajak aliterasi terletak pada huruf konsonan dalam setiap kata kata dalam puisi. Kesesuaian bunyi pada sajak ini terletak pada seluruh kata.

  • Sajak Asonansi

Hampir sama dengan sajak aliterasi yang memiliki kesesuaian pada seluruh katanya, kesesuaian bunyi pada sajak asonansi terletak pada huruf vokalnya.

  • Sajak Rangkai

Kesesuaian bunyi pada sajak rangkai terletak pada huruf vokal, namun hanya pada beberapa suku kata.

  • Sajak Rangka

Sajak rangka memuat kesesuaian bunyi pada huruf vokal dalam beberapa kata.

3. Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Akhir Setiap Kata

Berdasarkan kesesuaian bunyi akhir setiap katanya, sajak dibagi menjadi lima jenis di antaranya yaitu:

  • Sajak Rata atau Sajak Sama

Sajak rata atau sajak sama adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-a-a-a.

  • Sajak Silang atau Sajak Senkelang

Sajak silang atau sajak sengkelang adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-b-a-b.

  • Sajak Kembar atau Sajak Pasangan

Sajak kembar atau sajak pasangan adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-a-b-b.

  • Sajak Peluk atau Sajak Paut

Sajak peluk atau sajak paut adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-b-b-a.

  • Sajak Patah atau Sajak Putus

Sajak patah atau sajak putus adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-a-a-b, a-b-a-a, atau a-a-b-a

4. Sajak Bebas

Selain jenis-jenis sajak yang telah disebutkan di atas, dikenal juga sajak bebas. Sajak bebas merupakan sajak yang tidak mempunyai bentuk ataupun bunyi yang sama. Tidak ada aturan sama sekali dalam jenis sajak ini.

Bentuk-Bentuk Sajak

1. Disitkhon

Disitkhon merupakan sajak yang ditulis dalam bentuk dua baris bagi tiap-tiap bait. Sajak yang sebaitnya terdiri dari tiga baris dianggap tak sesuai.

2. Quantrain

Quantrin merupakan sajak yang tiap baitnya terdiri dari empat baris. Bentuknya lebih mirip pantun dan syair.

3. Quintain

Quintain merupakan sajak yang baitnya terdiri atas lima baris atau kalimat.

4. Sextet

Sextet merupakan sajak yang berisi sekitar enam baris dalam tiap baitnya.

5. Oktaf (stanza)

Oktaf merupakan sajak yang tiap baitnya terdiri dari delapan baris atau kalimat.


sumber : https://id.berita.yahoo.com/

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar